Jalan Nusantara tempat wisata? Realita atau Wacana.


               


                  Sabtu 27 Oktober 2018, Pukul 01:50 WITA, Citizen Journalism .Peserta DJMTD (Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar) 2018 melakukan investigasi di jalan Nusantara, kec.Wajo,kota Makassar.

Seperti yang kita ketahui bahwa jalan Nusantara merupakan tempat atau kawasan yang selama ini dijadikan sebagai tempat praktek Prostitusi, Peredaran Narkoba,HIV/AIDS serta Berbagai hal-hal yg negatif lainnya.Berkaca dari problema tersebut,Maka salah satu upaya dari Pemerintah kota Makassar yaitu untuk menjadikan Kawasan di jalan Nusantara sebagai tempat Kuliner.Dimana harapan dari pemerintah  agar kiranya Praktek-praktek tidak lazim tersebut dapat di cegah dan bahkan di tiadakan.

"Saya dari awal menegaskan tidak akan menutup tetapi hanya ingin menata dan mengubah tempat itu menjadi kawasan yang bebas dari praktik prostitusi," ujar Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto di Makassar, dikutip dari Antara (11/3)

   Namun upaya Pemerintah ini menuai pro dan kontra baik di kalangan masyarakat,maupun orang-orang yg bekerja dan mencari kehidupan di jalan Nusantara. Pada saat jejak pendapat mengenai hal ini.Ditemui Syamsir yg telah bekerja selama 30 tahun. "Kalau saya pribadi Tidak setuju, karena inimi Kodong mata pencaharianku dan Bagaimanami itu pekerja-pekerja malam yang ada disini mereka juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi" Pungkasnya."Tapi Adami  beberapa kios yang ditutup disini karena tidak bisami lagi perpanjang surat Izinnya, Mungkin itumi juga salah satu caranya pemerintah supaya tempat seperti ini bisa ditutup." Tambahnya.

Tidak jauh dari posisi pak Syamsir.Tim dari Citizen jurnalism bertemu dengan Salah seorang security yang kebetulan Singgah beli Bakso di sekitaran Jalan Nusantara. "Kalau menurutku Baguski ia kalau jalan Ini mau dijadikan tempat kuliner. ka sudah 9 tahumma' kerja di pelabuhan dan selalu lewat sini banyak sekalimi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan"

Salah seorang pekerja malam sebut saja Alda (19 tahun), yang baru lima hari bekerja  Jl. Nusantara sebelumnya, dia pernah bekerja dengan profesi yang sama di salah satu perbatasan katanya,  namun ia lebih nyaman bekerja di daerah nusantara karena jauh berbeda dengan di daerah sebelumnya bahwa di sini ia tidak pernah mendapatkan anggapan-anggapan jelek dari tetangga. Menurutnya "Kalau wilayah ini mau di jadikan tempat wisata kuliner Baguski juga supaya orang yang seperti saya ini bisa bekerja dengan Penghasilan yang halal.Saya bisa sampai disini  karena diajak oleh Sepupuku.Dia tahu dengan kondisi keluargaku yang kacau, akhirnya saya memilih jalan ini untuk lari dari kondisi keluarga yang seperti itu".

Dapat di simpulkan bahwa kebijakan pemerintah untuk menjadikan Kawasan jalan Nusantara sebagai Tempat wisata kuliner sudah mulai berjalan dibuktikan dengan banyaknya tempat hiburan malam yang kehilangan izin dan telah tergantikan keberadaanya.Serta  mendapat sambutan hangat dari beberapa orang yg kerja di Sekitaran Kawasan tersebut.Namun Realisasi dari Upaya pemerintah tersebut di rasa berjalan dengan lamban.

    Tim dari citizen jurnalism melihat masih banyak Tempat-tempat hiburan malam yang masih Buka. Diharapkan agar kiranya Pemerintah Kota Makassar bisa lebih Genjot lagi untuk merealisasikan upaya tersebut  juga memberikan solusi dari masalah yang akan di sebabkan oleh di tutupnya Tempat Hiburan Malam, terutama mencarikan pekerjaan pengganti. (citizen journalsm).

Komentar

Posting Komentar